Aluminium Die Casting: Peran dan Jenis Furnace dalam Proses Manufaktur

Apa Itu Aluminium Die Casting?

Aluminium die casting adalah proses manufaktur yang menggunakan tekanan rendah atau tinggi untuk menyuntikkan aluminium cair ke dalam dies (cetakan). Proses ini banyak digunakan di industri otomotif, elektronik, dan alat berat karena mampu menghasilkan komponen dengan presisi tinggi, kekuatan optimal, dan biaya produksi yang lebih efisien dibandingkan metode casting lain nya.

Dalam proses ini, kualitas aluminium cair sangat bergantung pada furnace industri yang digunakan. Pemilihan furnace yang tepat dapat meningkatkan efisiensi energi, mengurangi oksidasi logam, dan memastikan homogenitas aluminium sebelum proses pencetakan.

Peran Furnace dalam Aluminium Die Casting

Furnace industri berperan dalam dua tahap utama: peleburan (melting furnace) dan penahanan (holding furnace) aluminium cair. Efisiensi proses ini menentukan tingkat konsumsi energi, tingkat kontaminasi, dan kualitas akhir produk.

1. Melting Furnace – Bertanggung jawab untuk melting aluminum, dengan melting point 660.3°C. Furnace ini harus memiliki efisiensi tinggi untuk mengurangi konsumsi energi dan menjaga stabilitas dam homogeneitas cairan aluminum.
2. Holding Furnace – Digunakan untuk menjaga suhu aluminium cair tetap stabil pada 650–750°C sebelum proses die casting.

Jenis Furnace yang Digunakan dalam Die Casting

1. Holding Furnace

• Kapasitas lebih kecil, digunakan untuk menjaga suhu aluminum sebelum proses die casting.
• Crucible & non-crucible type.
• Bisa menggunakan electric heater ataupun LNG burner

2. Continuous (Tower-Type) Aluminum Melting Furnace

• Vertical furnace dengan kapasitas bervariatif.
• Pada umumnya memiliki kombinasi lokasi melting, holding, dan bale out (pencedokan aluminum dengan launder untuk die casting)

Pentingnya High-Quality Industrial Furnace dalam Die Casting

Pemilihan furnace yang tepat dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi limbah aluminium. Furnace berkualitas mampu:

• Meminimalkan oksidasi aluminum, yang dapat merusak refractory dengan corrundum dan menyebabkan defect pada produk akhir.
• Menjaga homogenitas temperatur aluminium cair, sehingga meningkatkan kualitas komponen hasil die casting.
• Menjaga suhu ruangan sekitar (ambient temperature) lebih rendah, dengan memakai insulation material yang berkualitas tiinggi.

Kesimpulan

Industrial furnace (furnace industri) memainkan peran krusial dalam proses aluminium die casting, mulai dari melting hingga holding molten aluminum. Pemilihan furnace yang tepat tidak hanya meningkatkan efisiensi energi, tetapi juga memastikan kualitas logam yang optimal sebelum dicetak.

Jika Anda membutuhkan melting furnace atau holding furnace dengan performa tinggi untuk industri die casting, kunjungi Suhatherm Manufacturing Indonesia untuk solusi terbaik!